Warga Kurang Mampu di Pulau Seribu Didata Ulang
Pemutakhiran data warga kurang mampu dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Seribu dan Kantor Bagian Kesejahteraan Masyarakat Kepulauan Seribu di enam kelurahan secara maraton. Pemuktahiran data dilakukan terkait penerimaan bantuan pemerintah kepada masyarakat Kepulauan Seribu.
Sekarang sudah 2015, bisa saja yang dulu menerima bantuan sudah meninggal atau mungkin sudah mapan secara ekonomi
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Kepulauan Seribu, Abdullah mengatakan, data yang ada saat ini masih menggunakan data BPS tahun 2011, sehingga perlu adanya pemutakhiran data agar tidak keliru.
"Sekarang sudah 2015, bisa saja yang dulu menerima bantuan sudah meninggal atau mungkin sudah mapan secara ekonomi. Jadi perlu pembaruan data, agar tepat sasaran," ujarnya, Jumat (28/8).
Hanya 15 Menit, 500 Paket Sembako Murah Ludes TerjualMenurut Abdullah, pemutakhiran data memang penting dilakukan setiap tahun agar data tetap baru dan menghindari adanya manipulasi data terkait bantuan-bantuan pemerintah soal beras miskin (raskin) dan bantuan lainnya.
"Kita lakukan program jemput bola karena ingin melihat langsung benar atau tidak, beras raskin itu sampai ke yang berhak sekaligus validasi ulang yaitu 10 utama warga termiskin dari setiap RT/RW," tandasnya.